Sabtu, 22 Juni 2013

JUNE IN EYES

Benar, tidak ada kata berpisah, Tuhan menciptakan hambaNya untuk senantiasa dipertemukan, itu katamu June ..
namun semalam aku berpikir tentang sebuah perpisahan, akankah selamanya perpisahan itu menyisakan airmata? aku seperti melepasmu di dermaga kelabu dan perlahan di kejauhan menatap punggungmu yang perlahan mengecil dan hilang dibalik ramai orang
aku serasa lunglai, aku tak menghendaki ini, dan aku yakin kau pun begitu

Aku ingin dan ingin June, kau tau? banyak orang datang dan pergi seenak hati, Tuhan merencanakan itu untuk ku mencari jawab, terkadang aku tak terima namun rasanya terlalu picik  untuk mendebat Tuhan. kadang semuanya harus berakhir dengan airmata, entah airmata untuk apa.

Kau bilang "Berdamailah dengan hatimu, selalu. aku akan hidup seribu tahun lagi," tapi kata- katamu itu justru membuatku takut, takut ketika malam datang dan menjemput pagi, aku mendapatimu tak bernafas lagi sementara aku belum berucap apapun padamu, kalau sudah begitu apa yang harus aku perbuat??

Beri aku jawab, June .. aku terlampau takut sendiri, bahkan aku terlampau takut tiap pertengahan bulan aku hanya melihatmu terbaring disitu, aku tidak punya ilmu untuk menyembuhkanmu dan hanya bisa melihat orang- orang berbaju putih itu merabai tubuhmu, memasukkan barang- barang yang entah apa namanya ..

June .. sebenarnya akulah yang sakit, 

Jumat, 21 Juni 2013

TERHALANG EMBUN

Suara kita tak terucap
cukup sesekali senyum, berkata hai apa kabar?
namun itu justru indah dan sangat sederhana

June .. aku menikmati setiap rindu yang tak mampu kudefinisikan dengan mulut terbuka
suaraku mengambang di udara pagi ..
menyelinap di antara ramainya embun basah
namun itulah sisi manis dari ribuan kilometer kita tak bersua

Aku ingin dan sepertinya kalimatku selalu sama, 
june .. aku ingin berlari bertelanjang kaki denganmu 
menyusuri hutan di dinginnya subuh
kemudian mendaki bukit- bukit kecil
dan menikmati suara gemerisik dedaunan yang tumbuh merangas

Ah, June .. kali ini  kau membuatku malu
senyummu mengambang di pelupuk mataku 
dan lagi, kau ucap kata itu
sebuat pertanyaan yang selalu menikam ulu  hatiku

"Apakah kau masih sendiri?" kau tau jawabannya selalu sama,
aku tetap sendiri, entah bertahan untuk apa,
aku hanya ingin melihat mu tanpa ada alasan apapun 

June .. aku ingin bilang padamu, bahwa aku ingin bersanding denganmu
entah dalam moment apa, aku hanya ingin perasaanku tak melebihkan diriku.
itu saja,meski embun tak pernah datang sendiri .. ia selalu turun berinai- rinai mengendapkan setiap ingin yang menguap untukmu.

#page 22